Minggu, 07 Oktober 2018

Algoritma Dan Pemoggraman Perulangan

TI_POLITALA_ALPRO1_1A
Nama : Nordian
Kelas  : 1A
Prodi  : Tekinik Informatika
- PERULANGAN
Perulangan adalah proses mengulang-ulang eksekusi blok kode tanpa henti, selama kondisi yang dijadikan acuan terpenuhi. Biasanya disiapkan variabel untuk iterasi atau variabel penanda kapan perulangan akan diberhentikan. 
Pengulangan atau disebut sebagai looping adalah instruksi khusus dalam bahasa pemrograman dan algoritma yang digunakan untuk mengulang beberapa perintah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya adalah untuk mempermudah pengerjaan program dan untuk mempersingkat instruksi program. dengan pengulangan instruksi program yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak bisa dipersingkat.

Instruksi Perulangan
Ada 3 jenis bentuk instuksi format pengulangan di dalam algoritma yitu sebagai berikut:

1. Pengulangan menggunakan FOR

Pengulangan for disebut juga sebagai pengulangan di awal format instruksinya adalah sebagai berikut:
For nilai_awal to nilai_akhir do
Statement
Endfor

Contoh:
Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan "Algoritma Menyenangkan" sebanyak 100 baris maka instruknya adalah:
Jawab:
program looping_for
DEKLARASI
i:integer
ALGORITMA:
for i    1 to 100 do
writeln('Algoritma Menyenangkan')
endfor

2. Penggulangan menggunakan Instruksi While DO

Format:
while kondisi do
pernyataan
endwhile

Contoh Kasus:
Buatlah algoritma untuk mencetak tuliasan angka 1 sampai 100
Jawaban:
promgram looping
DEKLARASI
var i:integer
ALGORITMA:
0
while i <100 do
writeln ('angka ke', i)
i+1 {pencacah naik}
endwhile


3. Pengulangan dengan Menggungakan Repeat Until

Format:
repeat
statement
pencacah naik atau pencacah turun until kondisi

contoh kasus:
Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan Hello World sebanyak 1000 baris.
Jawab:
program cetak
DEKLARASI
i:integer
ALGORITMA:
 1 {isi nilai awal variable i dengan angka 1)
repeat write ('Hello World') i i+1
until i<=1000

Pengulangan dengan Pencacah Turun

Pengulangan pencacah turun yaitu kodisi pengulangan yang dimulai dengan kondisi nilai pencacah dari besar ke kecil. sesuai dengan jumlah yang diinginkan.

Contoh: buat algoritma untuk mencetak tulisan "Teknologi HP Modern" sebanyak 1000 baris.
Jika menggunakan pencacah turun instruksi algoritmanya adalah sebagai berikut, misal menggunakan intruksi repeat until:
Jawab:
algoritma cacah_turun
DEKLARASI
i:integer
ALGORITMA:
 1000 {nilai pencacah awal 1000 dimasukan ke variable i}
repeat writeln ('teknologi HP Modern')  
i-1 {turunkan pencacah}
until i<1
Jenis-Jenis Perulangan
1.      Perintah for
Perintah for biasa digunakan untuk melakukan perulangan 100 kali. Sebagai contoh; saya tidak akan terlambat lagi sebanyak 100 kali.
Seandainya saya ingin membuat statment tersebut dengan tidak menggunakan fungsi perulangan for maka saya harus membuat statment sebanyak 100 kali, akan tetapi dengan menggunakan perulangan for  kita hanya perlu membuat satu statment saja.
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah for;
#include <stdio.h>
int main()
{
int i=0;
for(i=0;i<100;i++){
     printf("%d  saya tidak akan terlambat lagi \n",i+1);
     }
}
2.      Perintah while
Berbeda dengan for(), while () tidak memiliki inisialisasi. Oleh karena itu, inisialisasi harus diberikan sebelum perintah while(). Statment yang melakukan perubahan nilai juga perlu diberikan di dalam  perintah-perintah yang akan diulang.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa perintah while() tidak akan melakukan perulangan terus menerus. While biasanya digunakan untuk mengulang satu/beberapa perintah hingga syarat yang ditentukan terpenuhi.
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah while;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main ()
{
int a;
while (a<=10)
{
printf("\nbilangan ke = %d",a);
a++;
}
}
3.      Perintah do-while
Pada prinsipnya, printah do-while() sama dengan while(). Perintah do-while() akan mengulang statment miliknya selama syarat pengulangan terpenuhi. Hanya saja perintah do-while() menjalankan statment-nya terlebih dahulu. Setelah itu, ia akan memeriksa apakah syarat perulangan masih terpenuhi atau tidak.
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah while;
#include <stdio.h>
 int main()
 {
int i=0;
{
   printf("%d Masukan angka=",i+1);
   i++;
   scanf ("%d",&i);
   }while(i<=10);
}
-Variasi Perulangan
1.      Perulangan Sederhana
2.      Perulangan Bersarang
Perulangan yang didalamnya terdapat perulangan (for).
Berikut ini adalah cara penulisan (Syntax) dari perintah perulangan bersarang;
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()
{
int a,b;
for (a=1; a<=5; a++)
{
      for (b=1; b<=5; b++)
            {
            printf ("%d",b);
            }
            printf ("\n");   
      }
}
-Kondisi Perulangan
Break. Break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses pengulangan, misalnya jika kita membuat program seperti berikut;
#include<conio.h>
int main ()
{
      int i;
      for (int i=1; i<=10;i++)
      {
            printf("%i",&i);
            if (i==5)
{
break;
}
      }
      return 0;
}
Dari syntax di atas, maka program hanya dapat digunakan untuk menampilkan angka 1 sampai 5, karena pada saat i mencapai 10, program dihentikan oleh perintah break.
E.     Latihan-latihan membuat perulangan
Berikut adalah syntax yang digunakan untuk membuat perulangan pada program menggunakan perulangan bersarang;
1.      Syntax dari 12345 sebanyak lima kali;
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=5; a++)
   {
         for (b=1; b<=5; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
        
        
   }
}
Output yang dihasilkan;

2.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga siku-siku
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=5; a++)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
}
Output yang dihasilkan;
3.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga siku-siku
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//3
{
      int a,b;
     
      for (a=5; a>=1; a--)
      {
                  for (b=1; b<=a; b++)
                  {
                  printf ("%d",b);
                  }
                  printf ("\n");
      }
}
Output yang dihasilkan;
4.      Syntax dari 12345 membentuk segitiga.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//4
{
   int a,b;
   for (a=1; a<=4; a++)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
   for (a=5; a>=1; a--)
   {
         for (b=1; b<=a; b++)
         {
         printf ("%d",b);
         }
         printf ("\n");
   }
}
Output yang dihasilkan;
5.      Syntax dari bilangan penambahan dua (2) yang di muali 1-33
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main ()//1
{
   int a=0;
   int b=1;
   int c=3;
   for (a=0; a<=34;a+2)
   {
         if (a+b==1)
         {
         printf ("%d",a++);     
         }
         printf ("%d",a++);
         printf ("\n");
   }
  
   return 0;
  
}
Output yang dighasilkan;
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 NORDIAN_TI_MEDIA
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top