ARTIFICIAL INTELLIGENCE ( AI )
1. Pengertian Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan
AI (Artificial Intelligence) atau
Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang ilmu
computer yang mempelajari bagaimana cara membuat sebuah mesin cerdas, yaitu
mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
2.
Perbedaan antara Kecerdasan Buatan (Komputer) dengan Kecerdasan Alami (Manusia)
Kecerdasan Buatan:
- Bersifat permanen
- Mudah diduplikasi dan disebarluaskan
- Dapat lebih murah daripada manusia cerdas
- Konsisten dan menyeluruh
- Dapat didokumentasikan
Kecerdasan Alami:
- Bersifat kreatif
- Menggunakan pengalaman panca indra secara langsung
- Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari pengalaman
- Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai dari pemula, pemula lanjut, kompeten,
- profisien, dan ahli (expert)
3.
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai(Kecerdasan
Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan pendekatan dengan
menirukan tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan
cara kerja pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak
dapat membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer
tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu
penangkapan pemikiran psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena sering terjadi
kesalah dala, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran
komputasi.
4. Actng Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan
suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
4.
Disiplin
Ilmu AI
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI merupakan
salah satu cabang Ilmu Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI maka dibuat
sub-sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerja sama dengan
sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu lain. Berikut ini beberapa cabang
ilmu sub bagian dari AI :
1. Natural Languange Processing
(NLP)
Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan
Bahasa Alami, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem
untuk menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP
berusaha untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami
manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan
jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin dengan manusia.
2. Expert System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah
satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja
layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan
memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga
merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan disiplin
ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
3. Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola,
merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk
dapat mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf
dari tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan penulisan huruf A dari
masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa huruf tersebut adalah huruf
A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice recognition, Fingerprint
Identification, Face Identification, Handwriting Identification, Optical
Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
4. Robotic
Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI
yang menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas
untuk membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan
cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya.
Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul
cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem
lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum sempurna.
5.
Contoh-contoh
Aplikasi AI
Berikut ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah
diterapkan dan memberikan sumbangsih yang cukup diperhitungkan dalam kemajuan
teknologi. Kebanyakan aplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari bidang
Expert System, diantaranya adalah :
a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES untuk memprediksi kerusakan
pada jagung yang disebabkan oleh ulat hitam dan memberikan konsultasi untuk
mendiagnosa kerusakan pada kacang kedelai dengan menggunakan pengetahuan
tentang gejala kerusakan dan lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat ES untuk
menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim dengan
menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem Komputer, dibuat ES untuk membantu
operator komputer untuk monitoring dan mengontrol MVS (multiple virtual
storage) sistem operasi pada komputer mainframe IBM.
d. Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat ES untuk mengidentifikasi
masalah pada jaringan telepon, ES untuk simulasi perancangan DLC (digital logic
circuits) dan mengajari pelajar bagaimana cara mengatasi masalah pada sirkuit
elektronik.
e. Bidang Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat ES untuk membantu para auditor
profesional dalam mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien berdasarkan
sejarah pinjaman, status ekonomi, kondisi piutang.
f. Bidang Militer
Pada bidang Militer, dibuat ES untuk
membantu menganalisa perkiraan situasi pertempuran, memberikan interpretasi
taktik laporan sensor intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi senjata
kepada komandan militer pada saat situasi perang.
Di atas merupakan beberapa contoh dari AI yang sudah diaplikasikan dalam beberapa bidang. Masih banyak aplikas-aplikasi AI yang tidak mungkin disebutkan semua di sini. Beberapa contoh di atas sudah dapat memberikan gambaran bahwa cakupan Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan tidak hanya dibidang ilmu komputer tetapi bisa bekerja sama dengan bidang lain untuk menciptakan sebuah sistem yang saling mendukung.
0 komentar